Cara Membuat Anak Laki-laki
Bagaimana
cara membuat anak laki-laki? Adalah fakta bahwa pasangan yang sudah memiliki
satu atau lebih anak perempuan, biasanya sangat menginginkan anak laki-laki.
Pasangan suami istri yang baru menikah juga umumnya menghendaki anak pertama
berjenis kelamin laki-laki. Untuk
memenuhi keinginan ini, ada strateginya tentu, walaupun ikhtiar ini tidak
memberikan jaminan keberhasilan 100%.
Cara
Berhubungan untuk Membuat Anak Laki-laki
Hal
pertama yang perlu diingat adalah cara berhubungan untuk membuat anak
laki-laki. Ya, pola hubungan seks ternyata sangat berpengaruh terhadap
penentuan jenis kelamin anak yang akan lahir kelak.
Pahami
siklus menstruasi agar dapat menentukan kapan sang istri mengalami masa subur.
Lakukan hubungan seks dengan pasangan, pada 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan
sel telur) dan maksimum 12 jam setelahnya. Jangan lakukan di luar periode itu.
Bagaimana
menentukan saat ovulasi?
Bila
istri memiliki siklus menstruasi teratur, waktunya lebih mudah ditentukan untuk
cara membuat anak laki-laki. Masa subur istri kurang lebih 14 hari setelah hari
pertama menstruasi, dengan siklus haid istri 28 hari. Pada masa subur tersebut
akan terdapat satu hari di mana sel telur dilepaskan dari indung telurnya
(ovulasi). Untuk memastikan apakah ovulasi sedang terjadi, berikut adalah
tanda-tandanya:
- Sebelum ovulasi, ada cairan mulut rahim (servical mucus) yang elastis dan bening seperti putih telur.
- Pada saat ovulasi, temperatur badan Anda saat bangun pagi (basal body temperature) meningkat. Hal ini karena adanya peningkatan hormon progesteron yang mengiringi pelepasan telur.
- Sakit perut. Satu dari lima wanita mengalami sakit di perut pada bagian bawah perut sebelah kanan pada saat ovulasi. Tingkat rasa sakitnya bervariasi, dari ringan sampai berat.
Cara
yang paling akurat untuk mengetahui ovulasi adalah dengan menggunakan alat tes
ovulasi, yang menganalisis sampel urin guna mendeteksi adanya kenaikan hormon
lutein yang khas pada saat ovulasi.
Sebelumnya
penetrasi, tahan suami agar tidak berhubungan selama 3-5 hari. Hal ini perlu
dilakukan agar sperma mempunyai kualitas yang baik sehingga selnya membawa gen
laki-laki, dan mempunyai kekuatan yang lebih baik dalam melakukan perjalanan
menuju sel telur yang akan dibuahi.
Saat
berhubungan, sebaiknya carilah posisi yang dapat membuat sperma berenang lebih
dekat dengan sel telur. Adapun posisi yang disarankan adalah pria berada di
atas dan ketika mengalami ejakulasi agar membenamkannya sedalam mungkin agar
kromoson Y lebih cepat mencapai sel telur. Upayakan pula agar berhubungan pada
malam hari.
Sperma
berisi gen laki-laki (sperma Y) berenang lebih gesit dibanding sperma berisi
gen perempuan (sperma X), karena sperma Y membawa materi gen yang lebih
sedikit. Bila keduanya “diadu” maka sperma Y akan mencapai sel telur lebih
cepat. Namun, usia sperma Y hanya tiga hari, sedangkan sperma X lima hari. Usia
sel telur hanya 12-24 jam. Bila hubungan dilakukan lebih dari 2 hari sebelum
ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma X. Bila hubungan
dilakukan 12 jam setelah ovulasi, makan kemungkinan sel telur sudah mati.
Makanan
untuk Membuat Anak Laki-laki
Pola
makan juga berpengaruh efektivitas cara membuat anak laki-laki. Berikut ini
adalah sumber makanan untuk membuat anak laki-laki: jeruk, pisang, sereal,
jamur, kedelai, tomat, daging sapi, dan lain-lain.
Selain
itu, konsumsi pula makanan untuk membuat anak laki-laki, yakni yang mengandung
Vitamin C, D, potasium, dan kalium, yang dikenal dapat meningkatkan peluang
bayi laki-laki. Makanan yang mengandung nutrisi tersebut di antaranya adalah
jeruk, pisang, sereal, jamur, kedelai, tomat, daging merah seperti daging sapi.
Selain itu, kurangilah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, seperti
brokoli, bayam, dan kerang-kerangan.
Agar
mendukung aktivitas sperma Y, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi
natrium dan potasium serta mengurangi kalsium dan magnesium. Makanan tinggi
natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y. Makanan
bernatrium dan potasium tinggi antara lain kedelai, pisang dan tomat. Makanan
kaya kalsium dan magnesium yang perlu dihindari antara lain brokoli, bayam, dan
kerang-kerangan. Demikianlah tips cara membuat anak laki-laki, semoga
bermanfaat.