Cara Membuat Anak Laki-laki

Cara Membuat Anak Laki-laki

http://tipshamil.com/

 

Bagaimana cara membuat anak laki-laki? Adalah fakta bahwa pasangan yang sudah memiliki satu atau lebih anak perempuan, biasanya sangat menginginkan anak laki-laki. Pasangan suami istri yang baru menikah juga umumnya menghendaki anak pertama berjenis kelamin laki-laki.  Untuk memenuhi keinginan ini, ada strateginya tentu, walaupun ikhtiar ini tidak memberikan jaminan keberhasilan 100%.

Cara Berhubungan untuk Membuat Anak Laki-laki

Hal pertama yang perlu diingat adalah cara berhubungan untuk membuat anak laki-laki. Ya, pola hubungan seks ternyata sangat berpengaruh terhadap penentuan jenis kelamin anak yang akan lahir kelak.  

Pahami siklus menstruasi agar dapat menentukan kapan sang istri mengalami masa subur. Lakukan hubungan seks dengan pasangan, pada 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan sel telur) dan maksimum 12 jam setelahnya. Jangan lakukan di luar periode itu.

Bagaimana menentukan saat ovulasi?

Bila istri memiliki siklus menstruasi teratur, waktunya lebih mudah ditentukan untuk cara membuat anak laki-laki. Masa subur istri kurang lebih 14 hari setelah hari pertama menstruasi, dengan siklus haid istri 28 hari. Pada masa subur tersebut akan terdapat satu hari di mana sel telur dilepaskan dari indung telurnya (ovulasi). Untuk memastikan apakah ovulasi sedang terjadi, berikut adalah tanda-tandanya:

  1. Sebelum ovulasi, ada cairan mulut rahim (servical mucus) yang elastis dan bening seperti putih telur. 
  2. Pada saat ovulasi, temperatur badan Anda saat bangun pagi (basal body temperature) meningkat. Hal ini karena adanya peningkatan hormon progesteron yang mengiringi pelepasan telur. 
  3. Sakit perut. Satu dari lima wanita mengalami sakit di perut pada bagian bawah perut sebelah kanan pada saat ovulasi. Tingkat rasa sakitnya bervariasi, dari ringan sampai berat.

Cara yang paling akurat untuk mengetahui ovulasi adalah dengan menggunakan alat tes ovulasi, yang menganalisis sampel urin guna mendeteksi adanya kenaikan hormon lutein yang khas pada saat ovulasi.

Sebelumnya penetrasi, tahan suami agar tidak berhubungan selama 3-5 hari. Hal ini perlu dilakukan agar sperma mempunyai kualitas yang baik sehingga selnya membawa gen laki-laki, dan mempunyai kekuatan yang lebih baik dalam melakukan perjalanan menuju sel telur yang akan dibuahi.

Saat berhubungan, sebaiknya carilah posisi yang dapat membuat sperma berenang lebih dekat dengan sel telur. Adapun posisi yang disarankan adalah pria berada di atas dan ketika mengalami ejakulasi agar membenamkannya sedalam mungkin agar kromoson Y lebih cepat mencapai sel telur. Upayakan pula agar berhubungan pada malam hari.
Sperma berisi gen laki-laki (sperma Y) berenang lebih gesit dibanding sperma berisi gen perempuan (sperma X), karena sperma Y membawa materi gen yang lebih sedikit. Bila keduanya “diadu” maka sperma Y akan mencapai sel telur lebih cepat. Namun, usia sperma Y hanya tiga hari, sedangkan sperma X lima hari. Usia sel telur hanya 12-24 jam. Bila hubungan dilakukan lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma X. Bila hubungan dilakukan 12 jam setelah ovulasi, makan kemungkinan sel telur sudah mati.

Makanan untuk Membuat Anak Laki-laki

Pola makan juga berpengaruh efektivitas cara membuat anak laki-laki. Berikut ini adalah sumber makanan untuk membuat anak laki-laki: jeruk, pisang, sereal, jamur, kedelai, tomat, daging sapi, dan lain-lain.

Selain itu, konsumsi pula makanan untuk membuat anak laki-laki, yakni yang mengandung Vitamin C, D, potasium, dan kalium, yang dikenal dapat meningkatkan peluang bayi laki-laki. Makanan yang mengandung nutrisi tersebut di antaranya adalah jeruk, pisang, sereal, jamur, kedelai, tomat, daging merah seperti daging sapi. Selain itu, kurangilah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, seperti brokoli, bayam, dan kerang-kerangan.

Agar mendukung aktivitas sperma Y, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan potasium serta mengurangi kalsium dan magnesium. Makanan tinggi natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y. Makanan bernatrium dan potasium tinggi antara lain kedelai, pisang dan tomat. Makanan kaya kalsium dan magnesium yang perlu dihindari antara lain brokoli, bayam, dan kerang-kerangan. Demikianlah tips cara membuat anak laki-laki, semoga bermanfaat. 
http://tipshamil.com/